Seputar Kepri
Trending

Raja Ariza Beberkan Sejumlah Langkah Kongkret Atasi Tantangan Ketenagakerjaan

PRIMETIMES.ID, TANJUNGPINANG-
Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Polresta Tanjungpinang menggelar syukuran dengan mengangkat tema: Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional – Mayday is Kolaborasi Day di Grand Ballroom Hotel CK, Tanjungpinang, Kamis (1/5/2025).

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, S.E., M.M, juga hadir dalam syukuran tersebut.

Dalam sambutannya, Wawako Ariza mengatakan bahwa Mei Day dapat dimaknai dengan semangat kebersamaan.

“Menunjukkan semangat kolaborasi yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja. May Day adalah hari untuk mengenang perjuangan buruh dalam memperjuangkan kesejahteraan mereka. Sebagai negara demokrasi, ini adalah bentuk kebebasan dalam menyampaikan aspirasi,” ucapnya.

Ditambahkannya, May Day mencerminkan kehidupan negara demokrasi, yang memberikan kebebasan berserikat dan berkumpul serta kebebasan menyampaikan aspirasi.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi kepentingan buruh melalui regulasi yang menjamin hak-hak mereka. Pemerintah harus hadir dan memastikan setiap pekerja mendapatkan perlindungan dan hak yang layak,” tambahnya.

Wawako Ariza dalam kesempatan itu juga menyampaikan data ketenagakerjaan di Kota Tanjungpinang.

“Pada tahun 2024, jumlah buruh di Kota Tanjungpinang lebih kurang 17.856 orang. Dari total angkatan kerja sebanyak 239.960 orang, sebanyak 5.835 orang masih menganggur. Masalah ini menjadi tantangan besar bagi kami dalam menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk menampung semua angkatan kerja,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi Kota Tanjungpinang antara lain rendahnya kualitas tenaga kerja akibat rendahnya tingkat pendidikan, terbatasnya kesempatan kerja, serta tingginya tingkat pengangguran yang semakin diperburuk oleh pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan ekonomi daerah dan bisa memicu gangguan kestabilan sosial,” lanjutnya.

Sebagai langkah konkret untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro telah menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan yang diharapkan dapat membuka peluang kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja.

“Pelatihan yang diselenggarakan mencakup keterampilan menjahit dan bordir, pembuatan kue tradisional, pangkas rambut pria (barber shop), pengelasan teralis, perbaikan AC, instalasi listrik, serta pelatihan mengemudi untuk SIM A. Pemerintah Kota Tanjungpinang juga memfasilitasi sertifikasi tenaga kerja di bidang kelistrikan dan pariwisata, serta pelatihan berbasis kompetensi (PBK) yang dilaksanakan di Medan, Bekasi, Batam, dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kota Serang, guna mencetak tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelasnya.

Terakhir, Wawako Ariza mengatakan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait dalam menciptakan solusi untuk masalah ketenagakerjaan yang dihadapi Tanjungpinang.

Ia pun menyampaikan keyakinannya bahwa langkah kolaboratif ini akan membuka peluang baru.

“Dengan kolaborasi yang solid antara Pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan, kita dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di Kota Tanjungpinang. Sehingga, kita bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan pekerja,” tutupnya.

(Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker