Peristiwa

Empat Korban Insiden Helikopter Air Fast Dievakuasi Basarnas

PRIMETIMES.ID, JAKARTA- Pukul 08.32 WIT, 2 korban kecelakaan pesawat berjenis helikopter milik maskapai Air Fast berhasil dievakuasi ke Helly Pad perusahaan di Boven Digoel dari lokasi kejadian di Kali Silet oleh tim SAR gabungan, Jumat (31/12).

Keduanya dievakuasi menggunakan helikopter Dimonim Air yang lepas landas pukul 06.54 WIT dan menyisakan 2 korban lagi yang dalam proses evakuasi.

Helikopter ini membawa Kapten Agung dan krunya Fauzan Huda. Dari kondisinya, Kapten pilot diduga cidera spinal (tulang belakang, red) dan keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Pada pukul 09.10 WIT, Helikopter Asian One Air yang lepas landas pukul 07.07 WIT menuju ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi 1 korban atas nama Iwan (sebelumnya belum diketahui identitasnya). Iwan diduga juga mengalami cidera spinal.

Pada pukul 09.50 WIT, Helikopter Carpediem Air bernomor registrasi PK-CDP berhasil membawa satu korban terakhir bernama Kanisius dengan dugaan cidera spinal juga.

Sebelumnya, helikopter PK-CDP ini tinggal landas menuju ke lokasi kejadian sekira pukul 08.25 WIT.

Secara keseluruhan, proses evakuasi ini mengerahkan 3 (tiga) unit helikopter.

Instansi yang terlibat dalam tim SAR gabungan yakni Basarnas, Kodim Boven Digoel, Polres Boven Digoel dan pihak maskapai.

Untuk proses evakuasi selanjutnya menuju Timika menggunakan twin otter PK-OCJ, masih menunggu keputusan dari pihak perusahaan.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada Kamis (30/12/2021) pukul 18.59 WIT, melalui satelit, Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke menerima berita signal Distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helikopter dari arah kampung Kawe, Kabupaten Boven Digoel.

Berdasarkan pancaran signal tersebut, berhasil didentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helikopter milik maskapai Air Fast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 KM dari Boven Digoel ke arah utara.

Lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 Knots.

(S: Basarnas Merauke)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker