Lis: Penguatan Promosi dan Pemanfaatan Hasil Laut Strategi Utama Tingkatkan Daya Saing UMKM Tanjungpinang
PRIMETIMES.ID, TANJUNGPINANG-
Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, S.H menerima kunjungan dari penerima bantuan rumah produksi pelaku usaha kecil dan menengah, di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota, Jumat (29/8/2025).
Bantuan diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM).
Dalam pertemuan itu, Lis mengapresiasi kepada para pelaku UMKM dan IKM yang telah memperkenalkan produk-produk unggulan daerah.
“Terima kasih atas upaya yang telah dilakukan. Tapi kita tidak boleh puas dengan keadaan sekarang, kita harus membuka wawasan, terus mengembangkan diri, dan Pemko Tanjungpinang akan membantu semaksimal mungkin agar produk UMKM dan IKM Tanjungpinang bisa tumbuh lebih besar dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya standarisasi produk. Menurutnya, dari hal sederhana pun pelaku usaha bisa bersaing jika standar kemasan, kualitas, dan tampilan produk dibuat seragam serta profesional.
“Standar harus sama, tampilan juga harus baik, dan yang terpenting setiap produk harus mencantumkan identitas daerah, seperti nama Tanjungpinang atau Kepri,” tegasnya.
Menurutnya, pengembangan IKM dan UMKM adalah bagian dari tugas pemerintah. Saat ini, IKM di Tanjungpinang masih kurang dalam bidang promosi.
Oleh karena itu, penguatan promosi serta pemanfaatan hasil-hasil laut akan menjadi strategi utama untuk meningkatkan daya saing.
“Perspektif kita ke depan adalah meningkatkan produk-produk daerah dengan kuliner khas Tanjungpinang. Kita manfaatkan potensi hasil laut dan hasil-hasil daerah untuk memperkuat identitas produk kita,” sebutnya.
Lis menyatakan komitmen dari Pemko Tanjungpinang untuk terus memberikan dukungan, mulai dari pelatihan, fasilitasi promosi, hingga registrasi produk ke pemilik supermarket dan swalayan di Tanjungpinang.
“Direncanakan tahun depan kita akan adakan pelatihan. Dengan begitu, kita bisa fokus meningkatkan kemampuan sesuai kebutuhan, dan pemerintah akan bantu semaksimal mungkin agar produk-produk lokal kita mampu menembus pasar yang lebih luas, agar upaya ini mendorong pergerakan ekonomi Kota Tanjungpinang,” pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama pelaku UMKM dan IKM. Diskusi berlangsung interaktif, membahas berbagai kebutuhan dan tantangan di lapangan, mulai dari kualitas kemasan, strategi pemasaran, hingga peluang produk lokal masuk ke supermarket maupun ritel modern.
(Red)