Opini

Ganjar Berani Tanggung Risiko!

Oleh: Sobar Harahap
Membebastugaskan kepala sekolah yang lakukan pungli merupakan sebuah keberanian. Sangat sangat berani. Padahal dengan cara itu bisa saja Ganjar Pranowo dimusuhi guru.

Tapi begitulah, setiap keberanian memiliki risiko. Dan Ganjar berani menghadapi risiko itu. Bukan demi alasan popularitasnya tapi demi tegaknya peraturan bahwa tidak boleh ada pungutan pendidikan.

Orang banyak bertanya, “Pak di daerahku masih banyak pungutan. Di SD ini pak, di SMP ini pak” dan lain sebagainya. Tapi sayangnya, wewenang Ganjar cuma berada di lingkup SMA, SMK dan SLB Negeri. Karena pendidikan tingkat SD dan sMP menjadi wewenang bupati/walikota. Malah jika ada pungli di tingkat pendidikan itu langsung saja mengadu ke bupati/walikota.

Prinsip yang digunakan Ganjar sederhana, sesuai amanat undang-undang, 20 persen anggaran ditujukan untuk pendidikan. Maka seoptimal mungkin Ganjar menerapkan itu. Hasilnya, biaya sekolah sMA sederajat gratis, gaji guru honorer sesuai UMK.

Kalau pun sekolah ingin melakukan pembangunan maka harus ada pengajuan. Pengajuan kepada siapa? Kepada dinas pendidikan provinsi agar masuk dalam perencanaan pembangunan tahun depan.

Itulah gunanya perencanaan. Maka kepala sekolah sebagai penanggung jawab harus memahami dan peka terhadap perencanaan di sekolahnya. Agar siswa nyaman, agar guru merasa tenteram.

Jadi jangan takut Pak Ganjar. Terus berantas pungli di manapun. Karena pembangunan negara ini harus kita singkirkan dari tangan-tangan orang yang cuma ingin mencari keuntungan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker