Hukrim

Lantamal IV Batam Gagalkan Penyelundupan Tenaga Kerja Ilegal ke Malaysia

PRIMETIMES.ID, BATAM-
Tim Satuan Tugas (Satgas) TNI AL dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam, berhasil menggagalkan penyelundupan calon pekerja ilegal ke Malaysia, Minggu (31/3/2024).

Dalam pengungkapan kasus ini, delapan calon pekerja ilegal diamankan. Masing-masing terdiri dari 4 warga negara Bangladesh, 3 warga negara Indonesia (WNI) asal Lombok dan seorang tekong berinisial S alias A (30 thn).

Dari informasi yang didapat oleh pihak TNI AL, untuk satu orang yang akan diberangkatkan ke Malaysia, dipatok biaya sebesar Rp13 juta hingga Rp18 juta untuk WNI, dan 4 calon tenaga kerja non prosedural asal Bangladesh diminta dana masing-masing sebesar 5.550 RM (total : 79 juta rupiah) oleh tekong yang berdomisili di Batam.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, mengatakan, saat penggagalan itu mereka tengah berada dalam speedboat bermesin 40 dan 15 PK, yang keduanya berada di Pulau Pecong.

“Saat tim melakukan penyisiran di lokasi, terlihat secara visual, ada speedboat sedang melintas. Setelah dikejar, tim mengamankan warga negara Bangladesh dan 1 tekong,” terang Komandan Lantamal IV Batam.

Lebih lanjut Danlantamal menjelaskan, awalnya tim Satgas menerima informasi akan ada pemberangkatan calon PMI secara ilegal dari pelabuhan rakyat Dapur 12 Sagulung menuju Pulau Geranting di Kecamatan Belakang Padang.

“Selanjutnya saat kembali melaksanakan pengintaian dan melihat adanya kapal boat bermesin 15 PK masuk mengarah ke dalam Sungai Dapur Arang, langsung melakukan pengejaran”, tandasnya.

Adapun kedelapan orang yang diamankan yakni berinisial S, N, S, M, JI, R, ZK dan M. Selanjutnya ketiga calon PMI non prosedural dan seorang tekong diserahkan kepada pihak Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Sementara pekerja WNA asal Bangladesh diserahkan kepada pihak Imigrasi.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan bahwa, seluruh jajaran prajurit TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan merespons cepat informasi yang diterima serta melaksanakan kerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait, guna menjamin keamanan, terlebih di wilayah perbatasan.

(S: Puspen TNI)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker